first cut is the deepest...

the post is going to be a combination of english and bm, because this is straight from my heart of what i felt.

i've been listening the song 'first cut is the deepest' over and over again!

saya sokong 100%, 'luka yang pertama adalah yang paling dalam'...

what kind of cut that i meant???

'luka' yang dibuat oleh orang dengan 'menyakiti hati dan perasaan kita as we are worthless, as you can toy me around as you think i'm your friend, so it wouldn't be a big deal...huh???

yeah...tak reti nak jaga perasaan orang lain. Pastu presumed innocent=eching2 suci, buat2 diri tak bersalah. Then, bila da rasa bersalah, and began apoligizing- it's already too late...

yes, the thing that you've done to me can be undone through forgiveness. yes, i accept your apology, but don't think i will easily forgive you!

so, don't expect me, untuk layan you semacam aku layan ko when we are 'real friend'. yup we are still friend, it should be no more of bad feeling towards each other...

tapi aku tetap ada perasaan bahawa kau tak seperti dulu after you cut me and left me in despair and disappointment...

i accept your forgiveness sebab sakitkan hati aku, but i would feel awkward and rasa pelik bila berbaik ngan orang yang pernah sakitkan hati aku and tak sure la sama ada nak lupakan perkara yang 'menyakitkan' tu atau tak.

and, paling tak suka bila ada orang interfere. sudah la, korang tak rasa apa yang aku rasa bila dibuat seperti tak ada harga diri and menjadi orang 'bodoh' yang konon menjadi 'kawan', akhirnya disakiti.

lepas tu buat macam2 nak ambil hati aku. btw...it doesn't work on me sebab da cakap tadi, perasaan aku terhadap orang yang menyakiti aku memang totaly menjadi lain sebab 'first cut is the deepest'.

akhir kata, yes!...i can forgive you but selepas itu, kita tidak akan seperti dahulu lagi. Aku tahu, maybe dia terasa tapi aku lagi perit untuk menelannya atau memikirkannya kerana pandangan aku terhadapnya berubah sama sekali.

P/S: first cut is the deepest...sampai tinggal parut sehingga teknologi perubatan yang tertinggi pun belum tentu boleh hilangkan parut tu!